A. Pengertian bimbingan
Bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance. Kata guidance kata dasarnya guide memiliki beberapa arti
1. Menunjukkan jalan (showing the way)
2. Memimping (leading)
3. Memberikan petunjuk (giving instruction)
4. Mengatur (regulating)
5. Mengarahkan (governing)
6. Member nasehat (giving advice) (winkel 1991)
Miller 1961 mengatakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga dan masyarakat
Surya 1988 mengutip pendapat crow dan crow 1960 menyatakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seoarang laki laki maupun perempuan yang memiliki pribadi baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri.
Makna bimbingan bisa diketahui melalui akronim kata bimbingan berikut
B (bantuan)
I (individu)
M (mandiri) atau kemandirian
B (bahan)
I (interaksi)
N (nasehat)
G(gagasan)
A (asuhan)
N (norma)
Dalam kontek bimbingan disekolah dan madrasah, Hamalik (1992) menyatakan bahwa bimbingan disekolah merupakan aspek program pendidikan yang berkenaan dengan bantuan terhadap siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan sosialnya. Atau proses bantuan kepada siswa agar ia dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah hhidupnya sendiri sehingga ia dapat menikamati hidup secara bahagia.
Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sisiwa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baikl, mengembangkan rasa ingin tahu dan meumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
B. Aspek aspek bimbingan belajar
Siswa disekolah dan madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat memiliki masalah yang satu dengan yang beda tingkat kompleksitasnya. Masalah siswa disekolah dan madrasah ada yang disebabkan oleh kondisi dalam siswa dan ada yang disebabkan oleh kondisi luar siswa.
Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah
1. Kemampuan belajar yang rendah
2. Motivasi belajar yang rendah
3. Minat belajar yang rendah
4. Tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu
5. Kesulitan konsentrasi dalam belajar
6. Sikap belajar yang tidak terarah
7. Sikap mal adaptif dalam belajar saeperti mengganggu teman ketika elajar
8. Prestasi belajar yang rendah
9. Penyaluran kelompok belajar dan kegiatan belajar siswa lainnya
10. Pemilihan dan penyaluran jurusan
11. Pemilihan pendidikan lanjutan
12. Gagal ujian, tidak naik kelas
13. Tidak lulus ujian dsb.
Menurut surya 1988 beberapa aspek masalah individu(siswa) yang memerlukan layanan bimbingan belajar adalah: a. pengenalan kurikulum b. pemilihan jurusan c. cara belajar yang tepat d. perencanaan pendidikan dsb.
C. Materi pokok bimbingan belajar
Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain:
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efisien
2. Pengembangan kemampuan mebaca dan menulis(meringkas)secara cepat
3. Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau pengayaan
4. Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu pengetahuan
5. Pemanfaatan kondisi fisik, social dan budaya bagi pengembanagn pengetahuan
6. Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan
7. Orientasi belajar diperguruan tinggi (jenjang pendidikan)lebih tinggi
D. Makna bibingan belajar
Bimbingan belajar adalah satu bantuan dari pembimbing kepada individu (siswa) dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar di institusi pendidikan (winkel 1991). Berdasarkan pengertian diatas bimbingan belajar bisa bermakna suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah belajar.
Surya(1988) menyatakan bahwa bimbingan belajar merupakan jenis bimbingan yang mebantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan. Bimbingan belajar bias bermakna bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah pendidikan (dalam arti luas) dan masalah belajar (dalam arti sempit).
E. Tujuan bimbingan belajar
Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. Siswa yang perkembangannya terganggu akan berpengaruh terhadap perkembanagn atau kemampuan belajarya
Secara khusus tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mampu mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.
F. Bentuk bentuk layanan bimbingan belajar
Bentuk bembinagn belajar kepada para sisiwa adalah menyesuaiakan dengan masalah belajar yang terjadi dan dihadapi oleh siswa. Dean melihat spesifikai yang dihadapi oleh siswa, guru pembimbing dapat merumuskan program layanan bimbingan belajar kepada para siswa.
Beberapa layanan bimbingan belajar yang bias diberikan kepada siswa disekolah dan madrasah adalah
Pertama, orientasi kepada para siswa(khususnya siswa baru) tentang tujuan institusional(sekolah dan madrasah) isi kurikulum, cara cara belajar yang tepat, penyesuaian diri dengan corak pendidikan disekolah atau madrasah
Kedua, penyadaran kembali secara berkala tentang carabelajar yang tepat selama mengikuti pelajaran disekolah dan madrasah maupuin dirumah baik secara individual maupun kelompok.
Ketiga, bantuan dalam memilih juruasan atau program studi yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga mencangkup penyebaran informasi tentang program yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu
Keempat, pengumpulan data siswa yang berkenaan dengan kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat cita-cita hidup, pada program-progam studi atau jurusan tertentu, dsb.
Kelima, bantuan dalam mengatasi kesulitan kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ulangan atau ujian, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang tepat diberbagai mata pelajaran, menhadapi keadaan dirumah yang mempersulit cara belajar secara rutin, dsb
Keenam, bantuan dalam hal membentuk kelompok –kelompok belajar supaya belajar secara efektif dan efisien.
Kesimpulan
Bimbingan belajar diperlukan disekolah agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan segala kendala dapat diselesaikan terutama yang berkaitan dengan akademik. Beberapa aspek masalah individu(siswa) yang memerlukan layanan bimbingan belajar adalah: a. pengenalan kurikulum b. pemilihan jurusan c. cara belajar yang tepat d. perencanaan pendidikan dsb.
Tujuan bimbingan belajar secara khusus adalah agar siswa mampu mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.
Daftar pustaka
Gunawan, Yusuf, dkk. 2001. Pengantar bimbingan dan konseling: buku panduan mahasiswa. Jakarta: Prehallindo
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Disekolah dan Madrasah (berbasisi integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rahman, Hibana S. 2003. Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogayakarta: UCY Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar