Pendidikan Agama Islam pada dasarnya adalah berupaya menanamkan kesalehan bagi peserta didiknya, kesalehan yang melingkupi kesalehan individu dan kesalehan sosial. Kesalehan individu memberikan manfaat bagi diri sendiri sedangkan kesalehan sosial merupakan perilaku yang dapat memberi kemanfaatan bagi orang lain. Agama islam memerintahkan unutk menyeimbangkan antara Habluminallah dan Habluminannas sehingga kehidupan manusia dapat seimbang.
Sedangkan pengertian kesalehan sendiri adalah suatu tindakan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, serta dilakukan atas kesadaran ketundukan pada ajaran Tuhan. Tindakan saleh merupakan hasil keberimanan, pernyataan atau produk dari iman seseorang yang dilakukan secara sadar.[ ]
Pada era sekarang keshalehan sangat diperlukan. Lebih-lebih kesalehan sosial. Pendidikan agama Islam merupakan suatu mata pelajaran yang juga menekankan pada ranah budi pekerti dan sosial. Pada dasarnya pendidikan agama islam tidak hanya pada hal-hal ibadah pada Tuhan saja, tapi bagaimana PAI dapat menanamkan kesalehan pada diri peseta didik yang menyangkut segala aspek kehidupan, bukan hanya ibadah dalam arti sempit. Ibadah itu maknanya luas, segala bentuk perbuatan baik seseorang apabila diniatkan ibadah karena Allah semata akan bernilai ibadah.
Pendidikan islam pada umumnya lebih menekankan pada aspek ibadah secara vertikal saja atau lebih pada hal-hal yang berkaitan dengan urusan akhirat dan kurang menekankan pada aspek horisontal/sosial, hal ini mengakibatkan pemahaman siswa terhadap agama adalah hanya yang berkaitan tentang ibadah mahdlah saja, sehingga tidak jarang siswa yang rajin kemasjid dalam pergaulan sama saja seperti yang lainnya, tidak nampak nilai lebihnya. Atau bahkan ada yang berlebihan, siswa yang rajin kemasjid membatasi pergaulannya bahkan merasa dirinyalah yang benar dan menjauhinya teman yang tidak sepaham dengannya. Pendidikan islam tidak mengajarkan orang untuk merasa paling benar dan merasa orang yang tidak taat dianggap salah dan perlu dijauhi. Pendidikan seharusnya mampu mewarnai segala tingkah laku manusia dengan akhlakul karimah dan senantiasa menghargai perbedaan.
Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan penting dalam membentuk kesalehan yang tidak hanya pada aspek ibadah secara sempit namuan juga dalam artian luas, sehingga pendidikan agama islam mampu menanamkan keimanan yang kuat yang melahirkan ketaatan pada Allah dan kesalehan sosial yang berupa perbuatan baik yang menguntungkan pada sekitarnya. Semakin shaleh seseorang maka akan semakin toleran pada orang lain, menghargai dan mempunyai kepedulian yang tinggi.
Kesalehan sosial dapat terbentuk dengan adanya pendidikan agama islam dalam segala aspek kehidupan. Sehingga pada akhirnya pendidikan agama islam akan mampu mewarnai setiap tindakan siswa. Siswa yang shaleh adalah mereka yang ramah terhadap sesama, mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah sosial. Ikut mensukseskan program sekolah serta semangat belajar yang tinggi. Semua itu haruslah didasari oleh keimanan. Dan itulah yang diharapakan dari pendidikan agama islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar